PANCA KHANDA

1. RUPA khanda
2. NAMA khanda
a. VINNANA khanda
b. SANNA khanda
c. VEDANA khanda
d. SANKHARA khanda


RUPA-khanda
Kelompok objek fisik atau jasmani yang oleh Sang Buddha diurai lagi menjadi empat bentuk elemen (Catur Maha Bhuta) yaitu:
1. elemen padat (PATHAVI Dhatu)
2. elemen cair (APO-Dhatu)
3. elemen panas/energi (TEJO-Dhatu)
4. elemen gerak/getaran (VAYO-Dhatu)

VINNANA-khanda
Kesadaran yang timbul akibat indera mengadakan kontak dengan obyek yang sesuai. Kesadaran ini timbul sebelum terjadinya proses pencerapan atau pengenalan obyek yang kemudian menimbulkan perasaan-perasaan yang kemudian bisa berakhir dengan reaksi mental berupa kehendak untuk melakukan sesuatu yang berhubungan dengan obyek tersebut.

Menurut jalan munculnya, terdiri dari :
1)CAKKHU-vinnana (kesadaran mata, muncul dengan adanya kontak antara mata dengan bentuk.)
2)SOTA-vinnana (kesadaran telinga, muncul dengan adanya kontak dengan telinga.)
3)GHANA-vinnana (kesadaran hidung, muncul dengan adanya kontak dengan bau.)
4)JIVHA-vinnana (kesadaran lidah, muncul dengan adanya kontak dengan rasa.)
5)KAYA-vinnana (kesadaran jasmani, muncul dengan adanya kontak dengan sentuhan.)
6)MANO-vinnana (kesadaran pikiran, muncul dengan adanya kontak antara batin dengan pikiran)

SANNA-khanda
Pencerapan atau pengenalan objek yang terjadi setelah terjadinya kontak dan setelah terjadinya kesadaran akan adanya obyek tersebut. Pencerapan atau pengenalan objek tersebut juga terjadi akibat adanya memori atau ingatan-ingatan, terutama yang berhubungan dengan pengalaman-pengalaman.

macam-macam SANNA :
1)RUPA-sanna (pencerapan bentuk-
bentuk yang dilihat oleh mata)
2)SADDA-sanna (pencerapan suara-suara yang didengar oleh telinga)
3)GANDHA-sanna (pencerapan bau
bauan yang dicerap oleh hidung)
4)RASA-sanna (pencerapan makanan & minuman yang dikecap oleh lidah)
5)POTTHABBA-sanna (pencerapan
benda-benda keras atau lembut yang disentuh oleh tubuh)
6)DHAMMA-sanna (pencerapan obyek-obyek mental oleh pikiran)

VEDANA-khanda
Perasaan-perasaan yang timbul akibat adanya kontak antara obyek-obyek indera dengan indera-indera kita.

5 macam vedana :
1) SUKHA (perasaan senang dari
jasmani)
2) DUKKHA (perasaan derita dari
jasmani)
3)SOMANASSA (perasaan bahagia dari batin)
4)DOMANASSA (perasaan derita dari batin)
5)UPEKKHA (perasaan seimbang, yaitu bukan bahagia dan bukan derita)

Ada 6 macam perasaan menurut jalan munculnya, yaitu :
1)CAKKHUSAMPHASSAJA-vedana: perasaan yang ditimbulkan dari kontak atau kesan melalui cakkhu dengan bentuk-bentuk yang dapat dilihat
2)SOTASAMPHASSAJA-vedana: perasaan yang ditimbulkan dari kontak atau kesan melalui sotadengan suara-suara yang dapat didengarnya
3)GHANASAMPHASSAJA-vedana: perasaan yang ditimbulkan dari kontak atau kesan melalui ghanadengan bau-bauan yang dapat diciumnya
4) JIVHASAMPHASSAJA-vedana: perasaan yang ditimbulkan dari kontak atau kesan melalui jivha dengan makanan dan minuman yang dapat dikecapnya
5)KAYASAMPHASSAJA-vedana: perasaan yang ditimbulkan dari kontak atau kesan melalui kayadengan sesuatu yang keras atau yang lembut yang dapat disentuhnya
6)MANOSAMPHASSAJA-vedana: perasaan yang ditimbulkan dari kontak atau kesan melalui manayatana atau dhammayatana(landasan pikiran) dengan gambaran-gambaran pikiran yang dapat dipikirkannya.

SANKHARA-khanda
Bentuk-bentuk pikiran yang berupa segala kehendak (cetana) yang terjadi setelah timbul perasaan-perasaan akibat kontak yang terjadi. Kehendak-kehendak (cetana) yang terjadi inilah yang kelak akan membuahkan karma berupa perbuatan-perbuatan yang dilakukan, baik yang dilakukan dengan badan jasmani, ucapan, maupun dengan pikiran, yang mengarah kepada perbuatan baik, jahat atau netral.

Dalam Sutta Pitaka (Samyutta-Pitaka handhavaragga), Sankhara adalah Cetana 6 atau Sancetana 6, terdiri dari:
1)Rupa-sancetana (kehandak melihat objek bentuk)
2)Sadda-sancetana (kehandak
mendengar objek suara)
3)Ghandha-sancetana (kehandak
mencium objek bau)
4)Rasa-sancetana (kehandak mencicipi objek rasa)
5)Potthabba-sancetana (kehandak
menyentuh objek sentuhan)
6)Dhamma-sancetana (kehandak
memikir objek bathin)