ANUPUBBIKATHA

1. Dana Katha : Berdana,  Kemurahan Hati.
2. Sila Katha : Tata Susila,  Kemoralan.
3. Sagga Katha : Kebahagiaan Di Alam Alam Surga Atau Alam Dewa.
4. Kamadinava Katha : Bahaya Di Dalam Kenikmatan Kesenangan Indera. 
5. Nekkhammanisamsa Katha : Faedah Peninggalan Terhadap Kesenangan Indera. 


Lima urutan dalam memberikan Dhamma tentang pokok pokok praktek yang berguna bagi kemajuan bathin pendengar nya, dalam hal ini umat Buddha. 

Dimana Sang Buddha sering menggunakan metode ini di dalam mengajar para siswa Awam (para perumah tangga) yang memiliki kemampuan untuk mencapai penerangan (seperti pencapaian tingkatan pencerahan ), tetapi masih memerlukan intruksi yang memberikan kemajuan sebelum mereka mampu untuk mengerti ajaran lebih maju yang berkenaan dengan "Empat Kebenaran Mulya".

Lima itu antara lain :

1. Dana Katha : Berdana,  Kemurahan Hati.

Kemurahan hati adalah bentuk kasar dari pengorbanan untuk menghalang halangi kekikiran yang mementingkan diri sendiri,  memberikan bagian dari miliknya untuk meringankan penderitaan orang lain atau mahluk lain. 

2. Sila Katha : Tata Susila,  Kemoralan. 

Kemoralan adalah kemampuan untuk menahan diri dari perbuatan perbuatan yang menimbulkan kerugian pada mahluk lain.  Ini menumbuhkan penghormatan diri sendiri,  harta dan hak hak orang lain dan menciptakan suatu masyarakat yg bersatu dan damai. 

3. Sagga Katha : Kebahagiaan Di Alam Alam Surga Atau Alam Dewa.

menerangkan alam alam ke-dewa-an dan kesenangan  yang ada disana alam surga,  sebagai hasil dari kemurahan hati dan menjalankan sila , sehingga menimbulkan semangat dan mengembirakan para pendengar di dalam praktek yang telah disebutkan diatas. 

4. Kamadinava Katha : Bahaya Di Dalam Kenikmatan Kesenangan Indera. 

merupakan titik balik yang menarik perhatian dimana para pendengar, setelah demikian jauh tertarik di dalam kenikmatan inderia,  dikecewakan dengan keterangan yang merupakan kebalikan,  yaitu tentang bahaya bahaya dari kenafsuan,  yang selalu laten dan meliputi didalam apa yang disebut kenikmatan. 

Ini merupakan suatu permulaan sikap bathin sabagai pintu masuk cara terpikirnya awal diri sendiri yang bebas dari nafsu,  yang cenderung untuk membuka libatan keinginan dan kemelekatan.

5. Nekkhammanisamsa Katha : Faedah Peninggalan Terhadap Kesenangan Indera. 

sebagai langkah menentukan dari praktek yang berguna bagi perkembangan bathin : Peninggalan segala bentuk kesenangan indria. Ini adalah pasti, akibat yang wajar dari terbuka nya ikatan dan bathin mencari suatu nilai yang lebih tinggi karena kekecewaaan.  

Cara diatas merupakan cara bertahap secara perlahan yang berangsur angsur menuju puncak penerangan.

Dengan cara ini, seorang siswa Awam  pertama-tama menghilangkan kekikiran bathin,  dan kemudian melatih dirinya didalam praktek pengendalian diri,  dengan suatu harapan untuk memperoleh kesenangan indria, dan menjadi kecewa, dan sebaliknya berusaha untuk meninggalkannya. 

Dengan memiliki sikap bathin yang seperti ini, seorang pencari tidak mempunyai suatu kesukaran untuk mengerti ajaran ajaran yang mendalam. 

Pada tingkat ini suatu bathin seperti selembar kain yang telah dibersihkan dari seluruh kekotoran kekotoran dan noda nodanya, siap untuk menjalani proses pencelupan dan secara sempurna akan mencelup warna apapun juga yang diberikan padanya. 

(Vinaya Pitaka I.15, Dighanikāya I.148 versi pts)