RAHASIA MEMBUAT POTO PRODUK
Rahasia Membuat Foto Produk Menarik Tanpa Kamera Canggih dan Keahlian Fotografi
Foto produk merupakan nyawa dari jualan online. Calon pembeli hanya bisa membayangkan produknya melalui foto produk dan deskripsi yang ada. Foto produk merupakan hal pertama yang akan dilihat pembeli dan satu-satunya cara untuk menyakinkan calon pembeli. Agar foto terlihat menarik, haruskah menggunakan kamera yang canggih dengan teknologi DSLR? Bagimana kalo tidak memiliki kamera canggih? Berikut ini adalah penjelasan bagaimana membuat foto produk menjadi menarik tanpa kamera canggih dan keahlian fotografi.
1. Persiapan sebelum mengambil foto
Mengenali produk secara detil sebelum Anda memotretnya akan membantu Anda membuat foto yang menarik. Mengenali disini berarti Anda harus memahami fungsi, kegunaan, keunggulan produk, dan target dari produk tersebut. Produk tersebut di targetkan untuk siapa? Anak-anak, remaja, dewasa, laki-laki atau perempuan. Dengan memahami produk ini, maka Anda akan dapat membuat foto yang sesuai dengan targetnya.
2. Menggunakan kamera yang tepat
Membuat foto produk yang menarik dan berkualitas memang akan mudah dilakukan jika menggunakan kamera canggih dengan teknologi DSLR. Tetapi kamera ini harganya juga tidak murah disamping itu juga butuh kemampuan yang baik. Jika Anda tidak memiliki kamera canggih, Anda bisa menggunakan kamera smartphone Anda. Yang penting kamera tersebut minimal 2 Megapixel. Hampir semua smartphone yang ada sekarang memiliki kamera lebih dari 2 Mp. Lebih baik lagi jika kamera sudah autofocus.
3. Membuat studio mini
Untuk menghasilkan foto produk yang menarik maka perlu tempat yang bagus untuk mengambilnya seperti studio. Anda tidak harus menyewa sebuah studio foto, tetapi Anda bisa membuat studio mini di rumah bahkan di kamar tidur Anda. Peralatan yang digunakan tidaklah mahal bahkan beberapa bisa Anda buat sendiri. Penasaran kan? Secara detil membuat studio mini di ulas dalam bab tersendiri.

4. Memilih Background yang tepat
Menentukan background yang tepat pada prinsipnya adalah konsisten. Latar belakang yang konsisten akan membantu calon pembeli untuk fokus pada satu titik foto yaitu produknya. Dengan kata lain, kehadiran background itu untuk membuat produk Anda menonjol. Pilihan yang paling mudah adalah menggunakan warna yang polos dan netral misalnya putih untuk produk yang berwarna selain putih dan gelap/hitam unutk produk berwarna putih. Anda juga dapat menggunakan latar belakang yang terang untuk produk yang gelap dan latar belakang yang gelap untuk produk yang terang.
5. Pencahaan
Pencahayaan dalam mengambil foto perlu brightness dan contrast. Foto produk haruslah cerah sehingga Anda perlu mengatur tingkat brightness dan constrast supaya foto yang dihasilkan tidak gelap.
6. Pakai model
Apakah semua produk harus menggunakan model. Jawabannya adalah tidak. Tetapi jika produk Anda adalah produk fashion atau kecantikan atau barang yang dikenakan pada tubuh akan lebbih menarik jika Anda menggunakan model. Foto menggunakan model akan terlihat profesional dan memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana gambaran produk saat dipakai. Model tidak lah harus model profesional, Anda sendiri dapat menjadi model atau teman Anda. Jika merasa kurang percaya diri sehingga wajah menjadi tidak menarik Anda dapat memotretnya pada bagian badan tanpa wajah. Atau jika Anda tidak memiliki model Anda dapat gunakan manekin.

7. Ambil foto dari beberapa angle
Untuk lebih menyakinkan calon pembeli dan memberikan gambaran lebih detil mengenai produk yang Anda jual, maka ambilah foto produk dari beberapa angle termasuk fokus pada bagian produk yang menarik. Sebagaimana ketika Anda menjadi seorang pembeli, Anda akan melihat suatu produk dari beberapa sisi.
8. Menggabungkan foto
Setelah Anda berhasil mengambil beberapa foto dari berbagai angle, berikutnya adalah menggabungkan beberapa foto tersebut menjadi satu foto. Menggabungkan beberapa angle foto akan lebih menarik perhatian orang. Calon pembeli tidak perlu melakukan scrolling untuk melihat sisi lain dari produk Anda. Anda dapat menggunakan software pengolah gambar baik di komputer atau di perangkat handphone Anda.

9. Menggunakan Software
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Anda akan memerlukan software untuk menggabungkan foto. Bahkan dengan software tertentu Anda dapat mengeditnya seperti memotong bagian foto, mengatur kembali tingkat kecerahan. Software yang dapat Anda gunakan di komputer seperti pothoshop atau foto editor lainya. Sedangkan software yang bisa digunakan di handphone seperti pothogrid juga bisa. Dengan menggunakan software Anda dapat mempercantik foto produk Anda dan Anda dapat menambahkan beberapa keterangan jika diperlukan.

10. Jangan Berlebihan dalam mengedit foto
Meskipun Anda telah menggunakan software untuk mengedit foto, dan Anda bebas berkreasi tetapi sebaiknya Anda tidak berlebihan dalam mengedit dan make over foto tersebut. Foto tetap harus mencerminkan produk aslinya. Jika berlebihan bisa jadi pembeli yang menerima produk Anda akan kecewa dikarenakan berbeda jauh dengan fotonya. Pembeli kemudian akan memberikan ulasan atau testimoni yang kurang bagus.
11. Memberikan watermark
Watermark adalah tanda air. Foto-foto produk yang Anda miliki perlu diberikan tanda air yang menyatakan pemilik dari foto produk tersebut. Tujuan dari pemberian watermark ini adalah untuk menunjukkan bahwa itu benar-benar foto milik Anda. Bukan hasil dari foto penjual lain. Selain itu juga untuk menghindari foto Anda dipakai atau disalah gunakan oleh orang lain. Pemberian watermark dapat dilakukan dengan memberi label toko online Anda pada foto tersebut. Hal ini bisa dilakukan dengan bantuan software/program.

12. Melakukan kompresi
Sebelum Anda mengupload foto produk Anda,lihatlah terlebih dahulu berapa ukuran filenya. Jika dirasa terlalu besar lebih dari 1MB maka dapat menjadikan lama ketika diakses. Anda perlu melakukan kompresi agar menjadi lebih kecil tetapi dengan kualiats gambar yang masih terjaga. Melakukan kompresi dapat dilakukan melalui software baik di komputer maupun di handphone dengan software pengolah foto.
Foto produk merupakan nyawa dari jualan online. Calon pembeli hanya bisa membayangkan produknya melalui foto produk dan deskripsi yang ada. Foto produk merupakan hal pertama yang akan dilihat pembeli dan satu-satunya cara untuk menyakinkan calon pembeli. Agar foto terlihat menarik, haruskah menggunakan kamera yang canggih dengan teknologi DSLR? Bagimana kalo tidak memiliki kamera canggih? Berikut ini adalah penjelasan bagaimana membuat foto produk menjadi menarik tanpa kamera canggih dan keahlian fotografi.
1. Persiapan sebelum mengambil foto
Mengenali produk secara detil sebelum Anda memotretnya akan membantu Anda membuat foto yang menarik. Mengenali disini berarti Anda harus memahami fungsi, kegunaan, keunggulan produk, dan target dari produk tersebut. Produk tersebut di targetkan untuk siapa? Anak-anak, remaja, dewasa, laki-laki atau perempuan. Dengan memahami produk ini, maka Anda akan dapat membuat foto yang sesuai dengan targetnya.
2. Menggunakan kamera yang tepat
Membuat foto produk yang menarik dan berkualitas memang akan mudah dilakukan jika menggunakan kamera canggih dengan teknologi DSLR. Tetapi kamera ini harganya juga tidak murah disamping itu juga butuh kemampuan yang baik. Jika Anda tidak memiliki kamera canggih, Anda bisa menggunakan kamera smartphone Anda. Yang penting kamera tersebut minimal 2 Megapixel. Hampir semua smartphone yang ada sekarang memiliki kamera lebih dari 2 Mp. Lebih baik lagi jika kamera sudah autofocus.
3. Membuat studio mini
Untuk menghasilkan foto produk yang menarik maka perlu tempat yang bagus untuk mengambilnya seperti studio. Anda tidak harus menyewa sebuah studio foto, tetapi Anda bisa membuat studio mini di rumah bahkan di kamar tidur Anda. Peralatan yang digunakan tidaklah mahal bahkan beberapa bisa Anda buat sendiri. Penasaran kan? Secara detil membuat studio mini di ulas dalam bab tersendiri.

4. Memilih Background yang tepat
Menentukan background yang tepat pada prinsipnya adalah konsisten. Latar belakang yang konsisten akan membantu calon pembeli untuk fokus pada satu titik foto yaitu produknya. Dengan kata lain, kehadiran background itu untuk membuat produk Anda menonjol. Pilihan yang paling mudah adalah menggunakan warna yang polos dan netral misalnya putih untuk produk yang berwarna selain putih dan gelap/hitam unutk produk berwarna putih. Anda juga dapat menggunakan latar belakang yang terang untuk produk yang gelap dan latar belakang yang gelap untuk produk yang terang.
5. Pencahaan
Pencahayaan dalam mengambil foto perlu brightness dan contrast. Foto produk haruslah cerah sehingga Anda perlu mengatur tingkat brightness dan constrast supaya foto yang dihasilkan tidak gelap.
6. Pakai model
Apakah semua produk harus menggunakan model. Jawabannya adalah tidak. Tetapi jika produk Anda adalah produk fashion atau kecantikan atau barang yang dikenakan pada tubuh akan lebbih menarik jika Anda menggunakan model. Foto menggunakan model akan terlihat profesional dan memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana gambaran produk saat dipakai. Model tidak lah harus model profesional, Anda sendiri dapat menjadi model atau teman Anda. Jika merasa kurang percaya diri sehingga wajah menjadi tidak menarik Anda dapat memotretnya pada bagian badan tanpa wajah. Atau jika Anda tidak memiliki model Anda dapat gunakan manekin.

7. Ambil foto dari beberapa angle
Untuk lebih menyakinkan calon pembeli dan memberikan gambaran lebih detil mengenai produk yang Anda jual, maka ambilah foto produk dari beberapa angle termasuk fokus pada bagian produk yang menarik. Sebagaimana ketika Anda menjadi seorang pembeli, Anda akan melihat suatu produk dari beberapa sisi.
8. Menggabungkan foto
Setelah Anda berhasil mengambil beberapa foto dari berbagai angle, berikutnya adalah menggabungkan beberapa foto tersebut menjadi satu foto. Menggabungkan beberapa angle foto akan lebih menarik perhatian orang. Calon pembeli tidak perlu melakukan scrolling untuk melihat sisi lain dari produk Anda. Anda dapat menggunakan software pengolah gambar baik di komputer atau di perangkat handphone Anda.

9. Menggunakan Software
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Anda akan memerlukan software untuk menggabungkan foto. Bahkan dengan software tertentu Anda dapat mengeditnya seperti memotong bagian foto, mengatur kembali tingkat kecerahan. Software yang dapat Anda gunakan di komputer seperti pothoshop atau foto editor lainya. Sedangkan software yang bisa digunakan di handphone seperti pothogrid juga bisa. Dengan menggunakan software Anda dapat mempercantik foto produk Anda dan Anda dapat menambahkan beberapa keterangan jika diperlukan.

10. Jangan Berlebihan dalam mengedit foto
Meskipun Anda telah menggunakan software untuk mengedit foto, dan Anda bebas berkreasi tetapi sebaiknya Anda tidak berlebihan dalam mengedit dan make over foto tersebut. Foto tetap harus mencerminkan produk aslinya. Jika berlebihan bisa jadi pembeli yang menerima produk Anda akan kecewa dikarenakan berbeda jauh dengan fotonya. Pembeli kemudian akan memberikan ulasan atau testimoni yang kurang bagus.
11. Memberikan watermark
Watermark adalah tanda air. Foto-foto produk yang Anda miliki perlu diberikan tanda air yang menyatakan pemilik dari foto produk tersebut. Tujuan dari pemberian watermark ini adalah untuk menunjukkan bahwa itu benar-benar foto milik Anda. Bukan hasil dari foto penjual lain. Selain itu juga untuk menghindari foto Anda dipakai atau disalah gunakan oleh orang lain. Pemberian watermark dapat dilakukan dengan memberi label toko online Anda pada foto tersebut. Hal ini bisa dilakukan dengan bantuan software/program.

12. Melakukan kompresi
Sebelum Anda mengupload foto produk Anda,lihatlah terlebih dahulu berapa ukuran filenya. Jika dirasa terlalu besar lebih dari 1MB maka dapat menjadikan lama ketika diakses. Anda perlu melakukan kompresi agar menjadi lebih kecil tetapi dengan kualiats gambar yang masih terjaga. Melakukan kompresi dapat dilakukan melalui software baik di komputer maupun di handphone dengan software pengolah foto.