Terjual |
: |
0 |
Disukai |
: |
0 |
Dilihat |
: |
1 |
Stok |
: |
10 |
Kini sudah lazim kebersamaan dengan anak-anak kita ciptakan lewat nonton televisi, film, musik, game dan media-media pop lainnya. Gejala tersebut tampak merupakan fenomena sosial biasa. Namun, Neil Postman menenggarai adanya bahaya yang mengancam. Batas antara orang dewasa dengan anak-anak kian mengabur. Orang dewasa menjadi lebih kekanak-kanakan. Sedangkan anak-anak justru menjadi cepat dewasa. Sementara itu angka kejahatan remaja dan penyakit-penyakit sosial lainnya menunjukkan peningkatan yang kian menggiriskan.
Soal-soal itu didedah Neil Postman dengan menggunakan pendekatan psikologi, sejarah, sematik, dan McLuhanology. Melacak hingga abad Pertengahan. Ia menyatakan bahwa masa kanak-kanak merupakan istilah baru, seiring dengan munculnya gagasan tentang pendidikan, konsep malu, dan budaya baca-tulis meski demikian. Seperti yang sudah diramalkan Thoreau masyarakat kapitalis yang cenderung tak terkendali dan banal telah memberangusnya. Industri hiburan, terutama televisi, mengubah kekerasan dan seks menjadi hiburan populer dan menyederhanakan berita dan iklan hingga setaraf intelektual anak-anak.
Buku ini ditulis dengan gaya lugas dan ringan namun dituturkan secara informatif dan amat persuasif. Yang diungkap Postman bukan hanya apa yang terjadi sekarang, melainkan juga apa yang akan terjadi di masa depan; tidak hanya di Barat. Melainkan di mana saja selama kapitalisme dianut.
"Postman menggunakan argumen yang begitu menyakinkan dan humor yang tajam sehingga menantang para pembacanya." St. Louis Post-Dispatch.