Terjual |
: |
0 |
Disukai |
: |
0 |
Dilihat |
: |
0 |
Stok |
: |
100 |
Sejarah adalah jejak masa lalu yang memberikan banyak pelajaran kepada kita. Sejarah memotivasi seseorang, suatu kaum atau bangsa untuk berbuat lebih baik dari nenek moyangnya. Karenanya, bangsa yang tak mengenal sejarahnya berpotensi mengulang kesalahan masa lampau.
Lebih dari itu, sejarah, adat, dan budaya merupakan identitas atau jati diri suatu bangsa. Ketika kita melupakannya, maka kita akan kehilangan identitas atau jati diri. Bangsa yang besar sekalipun jika kehilangan jati dirinya, maka, ia akan muda dikendalikan bangsa lain.
Di era modernisasi dan globalisasi saat ini, nilai-nilai sejarah, adat, dan budaya kian tergerus, bahkan menghilang. Hal ini terjadi akibat adanya perubahan dalam kehidupan masyarakat tradisional, yakni perubahan dari masyarakat tertutup menjadi masyarakat yang lebih terbuka.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah dunia secara mendasar. Kecanggihan teknologi komunikasi di satu sisi menawarkan kita beragam informasi dan hiburan. Namun, di sisi lain juga telah menghilangkan batas-batas budaya setiap bangsa.
Khusus di Bolaang Mongondow secara keseluruhan, ancaman terjadinya penggerusan nilai-nilai adat dan budaya lokal makin mengkhawatirkan. Apalagi saat ini, pengetahuan generasi muda Bolaang Mongondow terhadap sejarah, adat, dan budaya daerahnya sangat minim.
Penyebabnya, selain tidak diajarkan melalui institusi pendidikan, buku atau referensi tentang sejarah, adat, dan budaya Bolaang Mongondow juga sulit ditemukan.
Buku ini hadir untuk memenuhi kurangnya referensi tentang sejarah, adat, dan budaya Bolaang Mongondow. Sekaligus sebagai upaya melestarikan warisan leluhur.
Penuturan sejarah Bolaang Mongondow dalam buku ini dimulai dari asal-usul orang Bolaang Mongondow, cara hidup mereka, perkembangan dan penyebarannya.
Sejarah merekam kehidupan masyarakat Bolaang Mongondow saat itu terorganisir dalam kelompok-kelompok yang masing-masing dipimpin oleh seorang Bogani. Di masa itu, orang Mongondow sudah mengenal sistem gotong royong.
Dalam berinteraksi juga sudah diatur dengan norma-norma kehidupan berupa hukum adat yang harus dipatuhi, ditaati, dan dilaksanakan.