Terjual |
: |
0 |
Disukai |
: |
0 |
Dilihat |
: |
179 |
Stok |
: |
100 |
Setiap wanita pasti pernah mengalami keputihan dalam hidupnya. Meski keputihan adalah hal yang normal, namun kondisi ini mungkin sering membuat Anda merasa tidak nyaman dan resah. Apalagi jika cairan keputihan Anda cukup banyak sehingga mengganggu aktivitas. Lantas, bagaimana cara mengatasi keputihan? Cari tahu jawabannya dalam artikel ini.
Cara mengatasi keputihan di rumah
Keputihan adalah keluarnya cairan dari vagina. Kondisi ini tidak dapat selalu diartikan sebagai infeksi atau gangguan kesehatan pada vagina. Pasalnya, vagina memang dirancang untuk bisa membersihkan dirinya sendiri dengan cara mengeluarkan cairan keputihan yang membawa sel-sel mati serta bakteri.
Keputihan yang normal pada umumnya tidak berbau dan berwarna putih susu atau jernih. Biasanya seorang wanita akan lebih cenderung mengalami keputihan jika sedang stres, ovulasi, hamil, menyusui, atau terangsang secara seksual. Dalam banyak kasus, keputihan yang normal tidak memerlukan penanganan khusus asalkan Anda selalu menjaga kebersihan vagina dengan baik.
Ada beberapa cara mengatasi keputihan yang dapat Anda lakukan sendiri di rumah, di antaranya:
Cuci area kewanitaan Anda secara lembut dengan air hangat. Kemudian keringkan menggunakan tisu atau handuk yang lembut dan tepuk-tepuk pelan hingga kering. Ingat, jangan menggosok atau mengusap vagina terlalu keras karena bisa menimbulkan iritasi.
Jika keputihan sangat banyak, Anda mungkin perlu mengganti celana dalam lebih sering. Ini dilakukan agar kelembapan vagina bisa terjaga dengan baik.
Hindari pemakaian sabun wangi, gel, antiseptik, serta douching karena bisa memengaruhi keseimbangan pH serta bakteri di dalam vagina. Jika Anda ingin menggunakan sabun, pilihlah sabun yang polos tanpa pewangi.
Jika keputihan yang Anda alami disebabkan oleh infeksi jamur, maka Anda bisa mengatasinya dengan obat antijamur yang dimasukkan ke dalam vagina dalam bentuk krim atau gel. Konsultasikan terlebih dulu sebelum Anda menggunakan obat antijamur untuk mengatasi keputihan.
Gunakan kondom atau tunda hubungan seksual hingga seminggu setelah pengobatan.
Konsumsi yogurt bila Anda sedang dalam pengobatan antibiotik agar menurunkan risiko terkena infeksi jamur.
Bila keputihan yang tidak normal berlangsung lebih dari seminggu setelah melakukan cara-cara yang sudah di atas, segera periksakan diri Anda ke dokter.
Waspadai keputihan tidak normal
Meski keputihan terbilang kondisi normal, keputihan yang terjadi secara tidak wajar bisa jadi indikasi dari kondisi medis tertentu. Biasanya keputihan yang abnormal disebabkan karena infeksi bakteri, jamur atau parasit.
Keputihan yang abnormal ditandai dengan timbul bau yang menyengat, gatal dan kemerahan di area vagina, tekstur cairan lebih lengket, berwarna kekuning-kuningan atau kehijau-hijauan, muncul bercak kecokelatan atau kemerahan di luar masa menstruasi, serta menimbulkan rasa nyeri atau gatal.
Jika Anda mengalami salah satu tanda yang sudah disebutkan tadi, segera periksakan diri ke dokter. Pasalnya, keputihan bisa menyebabkan berbagai komplikasi jika tidak diobati dengan baik.
Cara ampuh mencegah keputihan tidak normal
Untuk menghindari terjadinya keputihan yang tidak normal, berikut beberapa langkah pencegahan yang dapat Anda dilakukan:
Cuci tangan sebelum maupun sesudah menyentuh area vagina.
Setelah buang air kecil, selalu basuh vagina Anda dari depan ke belakang untuk mencegah bakteri masuk ke dalam vagina dan menyebabkan infeksi.
Pastikan vagina sudah cukup basah sebelum Anda melakukan hubungan seksual untuk mencegah infeksi.
Gunakan detergen tanpa pewangi untuk mencuci pakaian Anda. Selain itu, pastikan Anda membilas pakaian sampai benar-benar bersih.
Gunakan celana dalam berbahan katun dan hindari pakaian yang berbahan ketat.
Hindari penggunaan tisu dengan pewangi, sabun wangi, atau bedak pada vagina karena bisa mengiritasi kulit dan menganggu keseimbangan bakteri alami dalam vagina.