Terjual |
: |
0 |
Disukai |
: |
0 |
Dilihat |
: |
165 |
Stok |
: |
100 |
Jantung lemah atau dalam bahasa medis lebih dikenal dengan istilah kardiomiopati adalah suatu kondisi di mana jantung tidak dapat memompa darah yang cukup ke seluruh anggota tubuh.
Banyak orang mengira antung lemah adalah kondisi ketika jantung sudah tidak bekerja sama sekali, namun definisi yang benar adalah otot jantung melemah dan tidak dapat memompa darah untuk diedarkan ke seluruh tubuh dengan semestinya.
Perlu diketahui, bahwa jantung lemah dapat juga dikatakan sebagai gagal jantung. Kondisi gagal jantung tidak selalu dapat pulih seperti semula. Meskipun demikian, kondisi ini dapat dikendalikan dan dicegah sehingga pasien masih dapat hidup lebih lama.
SELAIN JANTUNG, ORGAN TUBUH INI MENDERITA AKIBAT KOLESTEROL TINGGI
Penyebab terjadinya lemah jantung di antaranya kelebihan tekanan pada jantung, adanya gangguan degupan jantung, adanya penyakit lain seperti anemia, terdapat penyekatan aliran darah dari jantung seperti penyakit stenosis aorta (aortic stenosis), adanya kerusakan fungsi jantung akibat darah tinggi atau serangan jantung.
Cara Mengatasi Jantung Lemah
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengatasi jantung lemah yang efektif adalah berolahraga. Sejumlah pakar kesehatan menyarankan untuk rutin melakukan olahraga minimal 30 menit sebanyak lima kali dalam seminggu. Selain bisa menguatkan jantung, olahraga juga bisa membantu untuk menyehatkan kondisi psikis Anda.
Namun ada beberapa hal yang harus Anda ketahui tentang olahraga untuk memperkuat jantung. Yang pertama, ada beberapa jenis olahraga yang tidak semuanya cocok untuk penderita jantung lemah.
Beberapa jenis olahraga yang baik untuk jantung lemah adalah aerobik, joging, dan berenang. Kedua, hindari melakukan olahraga ekstrem seperti beberapa macam jenis fitnes dan panjat tebing. Ketiga, sebaiknya Anda tentukan dulu olahraga yang Anda pilih, baru sesuaikan berapa lama anda akan melakukan olahraga tersebut.
Selain olahraga, cara lain yang tidak kalah efektif untuk memperkuat jantung adalah yang berhubungan dengan gaya hidup anda. Gaya hidup disini berarti makanan dan minuman yang Anda konsumsi dan kebiasaan.
Hal pertama yang harus anda lakukan berhenti merokok, karena zat karbonmonoksida pad rokok bisa menyebabkan pengerasan pada pembuluh darah koroner.
Seorang perokok aktif maupun pasif berisiko mengalami kerusakan pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, dan menjadikan kadar oksigen di dalam darah berkurang. Sebagai akibatnya, jantung berdetak lebih cepat dan kerja jantung menjadi makin berat.
Selain itu, sebaiknya Anda juga menghindari konsumsi makanan yang mengandung banyak lemak dan kolesterol. Kolesterol pada dasarnya merupakan zat yang berbahaya bagi jantung.
Tidak hanya membatasi makanan lemak dan kolesterol, Anda juga harus membatasi garam. Sifat garam adalah menyerap kelebihan air pada tubuh yang pada akhirnya memaksa jantung untuk bekerja lebih keras.
Anda juga harus mulai mewaspadai makanan dengan kadar garam tersembunyi, seperti keju, daging olahan, acar, dan minuman energi. Dengan mengurangi asupan garam, kerja jantung menjadi lebih normal sehingga mengurangi terjadinya gagal jantung atau jantung lemah.
Pengobatan Jantung Lemah
Jantung lemah memiliki beberapa pilihan pengobatan tergantung dari gejala serta jenis penyakit yang dialami. Fokus pengobatan penyakit jantung lemah adalah untuk mengendalikan gejala dan mencegah terjadinya komplikasi.
Berikut adalah cara mengobati jantung lemah, antara lain:
Transplantasi jantung
Prosedur ini adalah pilihan pengobatan terakhir yang diambil ketika semua cara mengobati jantung lemah tidak efektif atau sudah pada kondisi gagal jantung tahap akhir.
Ventricular assist devices (VAD)
VAD merupakan alat yang dipasang pada tubuh dan digunakan untuk melancarkan sirkulasi darah di dalam jantung. Alat ini dapat digunakan dalam jangka waktu pendek maupun panjang. Misalnya, digunakan selama pasien menunggu proses transplantasi jantung atau saat prosedur lain tidak memberikan hasil yang memuaskan.
Obat tekanan darah tinggi
Obat untuk tekanan darah tinggi (ACEIs, ARBs, beta-blockers, diuretik atau CCB, etc.), mencegah retensi air (diuretik), menjaga detak jantung normal, mencegah pembekuan darah (aspirin dan clopidogrel), dan mengurangi peradangan.
s.ds