‘Filsafat Terakhir’ berdialog dengan filsafat dalam perkembangannya sepanjang masa. Pertama membahas tentang wacana filosofis. Kemudian mendiskusikan filsafat generasi awal, yaitu filsafat Asia mulai dari filsafat Persia, filsafat India, filsafat Cina, hingga filsafat Jepang. Lalu berdialog dengan filsafat Yunani dari Kosmosentrisme, Sofisme, Logosentrisme, Neoplatonisme dan Teosentrisme. Selanjutnya mendeskripsikan filsafat Islam dan tasawuf filosofis di Nusantara.

Setelah itu mengevaluasi filsafat di Barat mulai Renaissance, filsafat Barat Modern, hingga Postmodernisme. Diikuti pembahasan tentang filosofi agama dan implikasi filsafat. Terakhir membahas tentang perkembangan pembelajaran filsafat di Indonesia.

* * *

“Buku ini ditulis dengan narasi yang relatif ringan dan mengalir tanpa kehilangan nilai-nilai ilmiahnya. Sangat penting untuk dibaca oleh kalangan yang cukup luas, yaitu siapa pun yang bergelut dengan dunia filsafat dan keilmuan.” - Dr. Cipta Bakti Gama, Dosen Filsafat STFI Sadra.

“’Filsafat Terakhir’ adalah sebuah karya hasil kontemplasi seorang “seniman kehidupan” tentang ragam warna dasar-dasar kehidupan. Bahasanya mengalir deras karena ruhnya merupakan perkawinan harmonis antara nalar analitik dan tarikan cinta yang mengagumkan. Cocok dibaca bagi semua kalangan karena akan memberi pengantar sekaligus wasiat penting bagi pencari hikmah.” - Mulyani, Pegiat Filsafat dan Tasawuf.

“Sebagai bentuk peninjauan filsafat sepanjang masa, buku ini menampilkan penjelajahan filsafat dalam setiap ruang sejarah. Tampaknya pelajar filsafat perlu membaca buku ini untuk mengkhatamkan bacaannya.” Nani Widiawati, Pengajar Filsafat.